Ringkasan Khotbah Ibadah Raya
Tanggal : 19 Maret 2023
Pembicara : Pdt. Bondan Abraham
Tema : Kegalauan
Ayat Pokok : 1 Kor 3:10
Link : https://www.youtube.com/watch?v=kK4QIxf3IPU

(1 Kor 3:10) Kepada jemaat di Korintus, Paulus berkata bahwa ia sebagai ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar dan kita harus memperhatikan bagaimana kita membangun di atasnya. Membangun Gereja yang kuat tidak terlepas dari membangun tembok, gerbang dan tiang-tiang penopang kerohanian. Tiang-tiang itu adalah pelayanan dari semua anggotanya.

Tembok mewakili identitas dari isi. Apakah tembok kerohanian kita telah menjadi identitas yang kuat bagi kerohanian kita.

Identitas diri mengacu kepada 3 komponen

  1. Pemahaman seseorang ttg siapa dirinya
  2. Pemahaman seseorang ttg tempatnya di lingkungan
  3. Cara orang tersebut memberikan respon di tengah lingkungannya

(1 Kor 3:16) Kita seharusnya paham bahwa kita adalah bait Allah. Bait Allah berarti tempat tinggal Allah, karena itu Roh Allah seharusnya tinggal di dalam kita.

(1 Kor 12:27) Selain sebagai tempat tinggal Allah, kita juga adalah tubuh Kristus. Tubuh Kristus adalah bagian dari Allah yang bekerja, bergerak, melayani Kepala yang adalah Kristus. Kita bergerak menandakan kita hidup

(1 Yoh 3:1) Kita juga adalah anak-anak Allah. Sebagai anak, kita dikasihi, kita diterima dan dirawat oleh Allah sendiri. Karena hidup kita dijamin oleh Allah, kita seharusnya merasa cukup

Identitas kita adalah tempat tinggal Allah, yang harus bergerak dan bekerja melayani Allah dan selalu merasa cukup

Kita hidup di dalam dunia yang telah jatuh ke dalam dosa, sehingga menjadi kekuasaan iblis, dan semakin jahat hari demi hari. (Yoh 17:18) Kita diutus ke dalam dunia. Walaupun kita ada di dalam dunia yang jahat, kita tidak boleh terpengaruh menjadi jahat. (Rom 12:2) Kita di utus ke dalam dunia, namun janganlah kita menjadi serupa dengan dunia. (Mat 10:16) Kita diutus seperti domba untuk berada di tengah serigala, namun kita harus tetap menjadi domba.

(Rom 15:4, Neh 4:1-3) Belajar dari Nehemia, ketika ia di olok-olok oleh Sanbalat, Tobia dan teman-temannya. Mereka adalah pemuka dan penguasa di zaman itu (Neh 5:7). Mereka memiliki identitas sebagai pemimpin bangsa Israel, namun mereka merespon dengan salah.

(2 Tim 3:2-8) Ayat-ayat ini menjelaskan kondisi lingkungan di sekitar kita. Namun kita harus paham identitas kita dan tidak boleh terpengaruh oleh kondisi tersebut. Bila kita paham identitas kita, kita tidak perlu galau karena harus tampil berbeda dengan kondisi dunia yang jahat. Tetaplah menjadi diri kita dengan identitas yang jelas sebagai bait Allah, tubuh Kristus dan anak Allah. Sehingga kita memiliki benteng yang kuat dan tidak terpengaruh oleh lingkungan dan dunia yang jahat.

(Ams 4:23) Jagalah hatimu dengan penuh kewaspadaan. Bila hati kita jatuh, maka runtuhlah tembok kerohanian kita. (Gal 5:16-17) Jangan menuruti keinginan daging, tapi hiduplah di dalam Roh

(Luk 14:25-33) Agar kita lepas dari kegalauan, kita harus pahami identitas dan melepaskan semua hal lainnya. Lepaskan pengaruh dari lingkungan yang jahat dan tanamkan identitas kita yang semestinya.

Amin, Tuhan Yesus memberkati.