Ringkasan Khotbah Ibadah Raya
Tanggal : 23 Maret 2025
Pembicara : Pdt. Kornelius Abraham
Tema : 3 in 1
Ayat Pokok : Kej 39:1-20
Link : https://www.youtube.com/watch?v=Ktmzi93FDIs

(Kej 39:16) Potifar adalah suami yang tidak bijak. Ia mempercayai perkataan istrinya yang memfitnah Yusuf, tanpa mengingat perilaku Yusuf yang baik dan sebelumnya dipercayainya menjadi kepala pelayan di rumahnya. Pengalamannya sekian lama dengan Yusuf seketika tidak berarti.

(Kej 39:13-15) Istri Potifar memanggil seisi rumahnya dan menceritakan hal dusta tentang Yusuf. Namun penghuni rumah tersebut lebih tahu bagaimana karakter istri Potifar.

(Kej 39:7-12) Istri Potifar berulang-ulang berusaha mendekati Yusuf dan mengajaknya berbuat dosa. Dan ketika usahanya terus gagal, ia memutar balikan fakta dan mengarang cerita untuk memfitnah Yusuf. (Yak 3:5-10) Lidah dapat mengeluarkan berkat, dan lidah yang sama mengeluarkan kutuk. Hal itu tidak boleh terjadi. (Hos 8:7a) Barang siapa menabur angin akan menuai puting beliung.

Hati-hatilah dengan lidah kita. Katakanlah ya di atas ya, dan tidak di atas tidak.

(Kej 41:37-40) Yusuf mendapatkan kepercayaan dari Firaun untuk menjadi orang kedua di Mesir dan memimpin bangsa Mesir untuk melewati masa kelimpahan dan kelaparan yang akan melanda.

Yusuf memiliki Roh Allah di dalamnya. Dengan Roh Kudus di dalam kita, kita memiliki hikmat / pikiran Kristus (1 Kor 2:16).

(Kej 40:5-13) Dengan hikmat Allah, Yusuf dapat mengartikan mimpi dari juru minuman dan juru roti. (Kej 41:1-7) Dengan hikmat Allah pula, Yusuf dapat menafsirkan mimpi Firaun.

(Kej 37:5-11) Di masa mudanya, Yusuf mendapat mimpi dari Allah. Allah tidak serta merta mewujudkan mimpi tersebut, namun mewujudkannya melalui proses yang harus dijalani Yusuf bertahun-tahun lamanya. Jalani proses Tuhan dengan tetap berharap kepada Allah.

Janganlah kita menjadi Potifar yang begitu mudah mendengarkan suara-suara negatif dan mempercayainya
Janganlah kita menjadi istri Potifar yang menggunakan lidahnya untuk fitnah. Lidah yang digunakan untuk memberkati, lidah yang sama digunakan juga untuk mengutuk.
Jadilah seperti Yusuf yang bersedia diproses Allah. Ia tetap setia melalui berbagai penderitaan sehingga Roh Allah ada padanya.

Amin, Tuhan Yesus memberkati.