Ringkasan Khotbah Ibadah Raya
Tanggal : 19 Oktober 2025
Pembicara : Bpk. Timotius Liong
Tema : Sepakat
Link : https://www.youtube.com/watch?v=bOlioWbzStc

Bersepakat atau seia-sekata dalam bahasa Yunani menggunakan kata Sumponia, yang menjadi dasar kata Simponi yang berarti harmoni dari beberapa orang yang memainkan alat musik sehingga terbentuk orkestra yang indah.

(Mat 9:27-30) Ada dua orang buta mengikuti Yesus. Di tengah-tengah kebutaannya, tidak mudah mengikuti Yesus di antara orang banyak yang berduyun-duyun. Mereka berseru-seru, kasihanilah kami ya Anak Daud. Mereka mengetahui silsilah Tuhan Yesus. Dan ketika Tuhan Yesus bertanya, apakah mereka percaya bahwa Tuhan Yesus dapat menyembuhkan mereka, mereka sepakat dan menjawab bahwa mereka percaya.

Di dalam keluarga, harus ada kesepakatan antara suami istri, juga orang tua dengan anak.

(Mat 18:19) Ketika kita mengundang hadirat Allah, kesepakatan terjadi. Dan hal ini bukan hanya berlaku untuk masalah rumah tangga saja.

(Rut 4:13-15) Di dalam kitab Rut, Naomi dan Rut bersepakat untuk tetap bersama-sama saat Naomi kembali ke Betlehem Yehuda. Dari kesepakatan tersebut, pada akhirnya Rut memperoleh suami di tanah Betlehem dan keturunannya menjadi bagian dari silsilah Daud dan Tuhan Yesus.

Ketika ada kesepakatan untuk kemuliaan Tuhan, hal luar biasa terjadi. Di antara anak-anak Tuhan, diperlukan sarana persekutuan atau pertemuan rutin antara komunitas, untuk berkomunikasi dua arah dan mencari kesepakatan di antara anggotanya. Jalinlah relasi yang baik antar anggota komunitas anak-anak Tuhan agar tercipta kesepakatan dalam hal-hal baik untuk kemuliaan nama Tuhan. Tuhan hadir ketika ada kesepakatan. Kita melakukan bagian kita dalam komunitas. Dan Tuhan akan melakukan bagianNya dan memberkati kita.

Kita usahakan selalu ada sukacita dalam keluarga dan komunitas, sehingga menghasilkan kesepakatan yang dipenuhi sukacita.

Amin, Tuhan Yesus memberkati.