Ringkasan Khotbah Ibadah Online
Tanggal : 21 Maret 2021
Pembicara : Pdt. Kornelius Abraham
Tema : Mati secara Rohani, Dibangkitkan, menjadi Berkat dan Diberkati
Ayat Pokok : Roma 12:1-2
Link : https://youtu.be/fX0el5fwRRg

(Roma 12:1-2) Paulus meminta jemaat di Roma untuk mempersembahkan tubuh mereka sebagai persembahan yang hidup, kudus dan berkenan kepad Allah. Tubuh yang dipersembahkan adalah Soma / mayat, yaitu tubuh kita yang lama yang tidak memiliki “kehidupan” secara rohani. Kita mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang Hidup, Kudus dan berkenan kepada Allah sehingga kita mengetahui kehendak Allah, membedakan apa yang benar dan tidak benar di hadapan Allah dan yang sempurna.

(Yes 6:1-8) Nabi Yesaya berkata bahwa kehidupannya yang lama bagaikan Soma, tidak ada kehidupan. Ia kemudian dibaharui. Yang semula najis bibir, lidah & bibirnya disucikan.

(Zef 3:9) Tuhan memberikan lidah dan bibir yang bersih. Mari kita manfaatkan untuk semakin giat beribadah bersama keluarga kita. Beribadahlah bahu membahu dengan benar di hadapan Allah

(Maz 40:1-4)’ Daud berkata, Allah mengangkatnya dari lumpur rawa. Dari lidah & bibir yang disucikan, keluar nyanyian dan pujian baru kepada Tuhan. Ada yang berbeda dari perkataan-perkataan yang keluar dari mulut kita, yang akan membawa orang makin takut akan Allah. Dimanapun kita berada, kita membawa damai dan menjadi saksi yang hidup yang membawa orang-orang percaya kepada Tuhan.

(Ibrani 13:15) Naikan syukur melalui ucapan bibir yang memuliakan namaNya.

(Zakharia 3:1-8) Iblis mendakwa imam besar Yosua yang didapati berpakaian kotor. Apabila kita berkata-kata namun tidak melakukannya, maka kita bagaikan mengenakan pakaian kotor di mata Tuhan. Hal yang sama terjadi saat kita menyampaikan firman Tuhan yang dengan sengaja kita sesuaikan dengan pikiran dan kehendak kita. Untuk menjadi mempelai Kristus, kita harus mengenakan pakaian pesta dan tidak boleh mengenakan pakaian kotor di mata Tuhan.

(Kej 35:1-2) Saat Yakub diperintahkan Allah untuk kembali ke Betel, ia memerintahkan keluarga dan kaumnya untuk menjauhkan allah-alah lain, mentahirkan diri dan menukar pakaian mereka. Hidup mereka mengalami kemunduran karena allah-allah asing dan hal-hal yang tidak berkenan dihadapan Allah.

(Kej 35:6-7) Ketika kembali ke Betel, Yakub mengubah nama tempat itu menjadi El Betel yang berarti Allah dalam Rumah Allah. Rumah Allah harus ada Allah yang tinggal di dalamnya.

(Dan 3:17-27) Api dunia, rayuan dan godaan dunia akan mencoba mengotori pakaian putih yang kita kenakan. Apabila kita memiliki iman yang teguh, pakaian kita tidak akan terbakar karena Allah yang akan melindungi kita.

(Wah 3:19-22) Saat kita merasa hidup kita seperti Soma, mengenakan pakaian kotor dan najis bibir, segeralah bertobat. Tahirkan dirimu dan tukar pakaianmu dengan pakaian putih. Gunakan lidah & bibir yang telah disucikan untuk mengeluarkan kata-kata yang membangun. Tuhan rindu mengundang kita dalam pesta pernikahan Anak Domba Allah sebagai mempelai Kristus dan mengenakan pakaian pesta.

Amin, Tuhan Yesus memberkati.